Bumi Sriwedari H min 4 Secercah Harapan Petruk, Gareng, Bagong dan Semar sudah semakin tidak dikenal lagi, nilai-nilai moral tentang keluhuran budi dan kerendahan hati yang sudah tidak dipakai, menjadi puing reruntuhan yang menimbun mereka berempat. Tinggal menunggu waktu mereka benar-benar tidak bisa bernapas dan berhenti. Jika hal itu terjadi tidak ada lagi kendali dalam hidup ini, semua liar semaunya sendiri. Menuruti nafsu angkara murka yang semakin merajalela. Namun karena belaskasihan Sang Pencipta, kuasa langit serta keperkasaan bumi tidak melumatkan manusia. Ada Ksatria kekasih dewa yang diutus menemukan serta membangkitkan mereka berempat untuk diajak berjalan menuju belahan dunia yang lain. Tidak seperti di sini, tempat mereka kesulitan bernapas dan mau mati rasanya. Di tempat yang baru itu, nilai-nilai moral tentang keluhuran budi serta kerendahan hati tidak menjelma menjadi puing reruntuhan, melainkan menjelma menjadi sayap utuk mengajak mereka terbang menikmati sukacita dengan penuh rasa syukur. Dengan wajah berseri-seri Petruk, Gareng, Bagong dan Semar mengiring Sang Ksatria menuju suatu tempat yang bersinar indah memesona. Dari kejauhan nampaklah bahwa tempat tersebut merupakan sebuah taman yang sangat luas. Mereka berlari, tak sabar menikmati keindahan yang selama ini tidak pernah ditemui. #bumi#sriwedari#menujupamerantunggalherjakahs
Bumi Sriwedari H min 4
Further Reading...
Duta Tujuh Bidadari
December 2, 2022Generasi Penerus
May 13, 202324. Banyu Panguripan (Air Hidup Abadi)
November 6, 2024
Previous Post
Bumi Sriwedari H min 5
Next Post
No Comments