Menari bersama Komunitas Pamiranti
- Tari dan Menari.
“Saat merasakan gerakan jari-jemari yang disilangkan di depan dada, ya ampun seneng banget, ternyata tubuhku bisa bergerak dan gerakannya macem-macem. Saking senengnya memperhatikan gerakan tangan sendiri, guru tariku menegur aku agar melihat ke depan.”
Kisah Sekar Sari saat mengawali acara “Ajar Ngelmu” #1 yang diadakan komunitas Pamiranti di Savasana Café, 23 Nopember 2024.
Menari adalah gerakan mengolah tubuh yang bersenyawa dengan tahapan mengolah rasa untuk menghasilkan energi yang utuh dan membumi. Dalam tari klasik Jawa ada istilah; wiraga, wirama dan wirasa, (gerakan tubuh dengan irama beraturan atau tidak beraturan dibarengi dengan olah rasa.)
Pada sharing session sore itu, Sekar Sari memberi support kepada anak-anak komunitas Pamiranti untuk berlatih terus. Setiap gerakan yang dilatih dan dipraktikkan dengan sungguh-sungguh pasti akan mengalami progress yang lebih baik, lebih pas dan luwes.
Belajar menari klasik merupakan proses pengendalian diri untuk lebih sabar mencapai kemajuan setahap demi setahap. Ada waktunya gerakan dimulai, Ada waktunya gerakan diakhiri. Ada saatnya kengser, pacak gulu, ulap-ulap dan seblak sampur.
Para peserta pun bercerita pengalamannya ketika latihan, belum saatnya seblak sampur sudah mendahului seblak sampur. Bahkan ada yang berkisah, saking lambatnya gerakan yang satu menuju gerakan yang lain rasanya ingin “mencolot” mengambil jalan pintas, he he he.
Menurut para pelaku Yoga yang hadir sore itu, bahwa gerakan tari klasik ada yang beririsan dengan yoga, lembut namun berat, berirama, mengikuti rasa mengatur nafas untuk mengeluarkan energi. Walaupun capek sesudah menari atau melakukan yoga, ada kebugaran tubuh dan jiwa yang membuat lebih sehat.
Tari klasik Gaya Yogyakarta yang dihidupi oleh Titah Nareswari melalui komunitas Pamiranti selain menjadi sarana untuk berproses menjadi pribadi yang percaya diri, halus budi, sabar dan matang juga menjadi tanda bakti kepada para empu yang telah menciptakan dan mewariskan seni tari klasik beserta nilai- nilai yang dikandung.
Gerak, dalam hal ini gerak tari mempunyai bahasa universal yang dapat berkomunikasi kepada semua orang dan semua bangsa. Dengan pemahaman tersebut Sekar Sari ingin menjadikan seni gerak tari klasik Jawa yang dikreasi dan dikolaborasi dengan film dan bidang seni lainnya, menjadi jalur diplomasi budaya di ranah internasional.
Demi mencapai tujuan tersebut, Sekar Sari yang telah merampungkan studi S1 Hubungan Internasional UGM, Master of Art – Choreomundus – International master on Dance Knowledge, Practice and Heritage – Norway, France, Hungary, United Kingdom, dan saat ini sedang menempuh studi S3 di Universitas Melbourne Faculty of Art, School of Culture & Communication focusing on “Indigenous Intercultural Bodies” Australia.
(herjaka HS)
Sharing Session bersama Sekar Sari
Komunitas Pamiranti terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar tari klasik dengan gratis di Savasana cafe
setiap Sabtu pukul 15.00 sd 16.00 (anak-anak), 16.00 sd 17.00 (dewasa)
#pamiranti #savasanacafe # ajarngelmu #titahnareswari #sekarsari #herjakaart
No Comments