8. Kakang Kawah, Adi Ari-ari

Manusia Baru

Oil on canvas

90 x 85 cm

lukisan herjaka HS 2018

KAKANG KAWAH – ADI ARI-ARI.

Yeah… kamu telah lahir. Kamu adalah satu-satunya yang terpilih dari jutaan sperma yang ada, sehingga dapat mencapai tuba falopi untuk bertemu sel telur dan terjadilah pembuahan. “Wiji Dadi”

Selamat datang dan selamat berjuang di alam dunia. Kamu akan berkompetisi bersama tidak cuma dengan jutaan orang, tetapi milyaran orang yang lain. Tapi jangan berkecil hati, Tuhan Allah telah menugaskan pamomong yang akan membantu, melindungi serta menunjukan jalan yang tepat bagimu. Sapalah mereka dan berkomunikasilah dengan mereka agar hidupmu “selamat, sluman-slumun selamat, selamat atas kehendakNya.” Saudaramu itu sering disebut Kakang Kawah dan Adi Ari-ari.

Ari-ari atau plasenta keluar belakangan, setelah bayi lahir. Oleh karennya disebut adik, Adi Ari-ari.

Menjadikan air kawah (ketuban) dan Ari-ari (plasenta) sebagai saudara tua (kakang) dan saudara muda (adik) bukannya tanpa alasan. Secara semesta  keduanya telah berjasa besar dalam membersamai pertumbuhan janin. Kakang Kawah telah memberi ruang kepada janin untuk bergerak dengan leluasa di dalam Rahim dan mengamankannya saat keluar melalui mulut vagina. Sedangkan Adi Ari-ari telah memberi nutrisi dan oksigen kepada janin sejak umur satu bulan hingga 9 bulan.

Cara merawat Ari-ari.

Ari-ari dimasukkan ke dalam kendhil yang dilambari daun talas, dan di atasnya diberi kunir, garam, jarum, benang, daun sirih, gereh petek , kemiri, dan tulisan Jawa/Arab dan Latin. Setelah lengkap kendhil ditutup dan dibungkus mori. Secara umum kendhil tersebut dipendhem di pintu rumah sebelah kanan. Tetapi ada juga yang langsung dilabuh disungai. Atau digantung di bawah genteng rumah, dan setelah bayi dewasa (21 tahun) anak yang bersangkutan akan melabuh Ari-arinya di sungai. (herjaka HS)

No Comments

    Leave a Reply