tinta pada kertas, 25 x 20 cm
Tingkepan.
Selamatan Tujuh Bulan atau Tingkepan ubarampe atau sesajinya terdri dari seluruh selamatan kandungan, mulai dari satu bulan sampai dengan 9 bulan seperti yang telah ditulis sebelumnya. Disarankan, upacara Tingkepan diadakan pada hari Rabu atau Sabtu pada tanggal ganjil sebelum tanggal 15. Diawali dengan siraman calon ibu yang mengandung dengan mantra doa;
niat ingsun adus banyu suci,
ngedusi badan jasmani
manjinga badan Rohani,
banyu suci, suci kersaning Allah.
Siraman ini sebagai doa permohonan untuk menyucikan Calon Ibu yang rahimnya dipakai oleh Sang Maharahim untuk mengandung jabang bayi, supaya pada saat genap usia kandungan benar-benar melahirkan kesucian.
Setelah upacara siraman dilanjutkan dengan upacara memakai jarit tujuh kali hingga motifnya pantas.
Pada mulanya upacara Tingkepan ini mengacu pada apa yang dilakukan Nyai Tingkep dengan tujuan agar bayi yang dikandung lahir selamat ‘mau diemong’ tidak seperti sebelumnya, setiap kali melahirkan, bayinya mati. Namun setelah Nyai Tingkep melakukan laku dan berbagai persyaratan ubarampe, ia melahirkan bayi berulang-ulang selamat dan sehat. (herjaka HS)
No Comments