Ketika sawah kehilangan warna hijau,
oil on canvas, 120 x 90 cm
herjaka HS 2017
Pada tulisan sebelumnya, dituliskan bahwa Pohon dan manusia mempunyai takdir yang sama, yaitu sama-sama berasal dari tanah. Bila secara fisik menganggap bahwa Pohon adalah nafas kehidupan, dan manusia adalah kehidupan itu sendiri. Maka tanah dan udara yang adalah bagian dari bumi merupakan tempat kehidupan itu berasal. Bumi adalah rumah Bersama. Manusia yang tinggal di Bumi silih berganti, datang dan pergi, sedangkan bumi tetap berada ditempat. Bak seorang ibu, Bumi menyambut anak-anaknya yang datang dan menghantar anak-anaknya yang pergi. Bumi menyediakan apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan hidup anak-anaknya, secukupnya sesuai dengan porsi masing-masing. Masalah akan timbul, ketika anak-anak Bumi tidak lagi sekedar memenuhi kebutuhan hidup, melainkan memenuhi keinginan hidup. Keinginan itu tak terbatas, apalagi jika keinginn itu telah mengajak nafsu yang bermuara pada keserakahan, maka yang terjadi selalu saja belum cukup dan kurang. Keserakahan yang menjadi-jadi dan tidak pernah puas, akan merebut bagian anak-anak bumi yang lain. tidak cukup dengan itu, hak Bumi pun direbut tanpa pernah merasa bersalah. Ibu Bumi berduka. Karena dengan keserakahan beberapa gelintir anak-anak Bumi, juataan anak-anak Bumi yang lain menderita. #bumi#sriwedari#pamerantunggalherjakahs
No Comments