Kyai Petruk

0il 0n canvas, 100 x 67 cm.karya herjaka HS 2011

Dalam cerita rakyat Di Desa Lencoh Kecamatan Selo Boyolali Kyai Petruk adalah dhathyang, penunggu Gunung Merapi yang ngayomi dan mberkahi masyarakat disekitarnya. Konon Kyai Petruk tersebut jelmaan dari  anak bungsu dari empat bersaudara yang bernama Suladi atau Handakakusuma. Sejak kecil Suladi diasuh oleh Kyai Reksayuda II dan tinggal di permukiman Tegal Sruni wilayah Kecamatan Selo. Dikarenakan badannya jangkung dan hidungnya mancung, seperti Petruk di pewayangan, Suladi dijuluki Kyai Petruk.

Suladi mempunyai kebiasaan yang unik. Setiap hari Suladi berjalan tak tentu arah. Paling ia senangi dengan menyusuri Sungai Gandul mulai dari hulu Sungai yang berada di desa Sidapaksa. Keunikan yang lain, semasa hidupnya Suladi tidak pernah mandi. Sedangkan kelebihan Suladi adalah apa yang ia ucapkan selalu tepat, titis dan benar-benar terjadi.

Menginjak usia dewasa Suladi akan dikhitankan, kakaknya menyiapkan baju baru serta membujuk Suladi mandi dahulu. Kerabat dan keluarga membawanya ke sungai Gandul yang berlokasi di Cepogo. Ketika sampai dilokasi, dan upacara memandikan Suladi akan segera dimulai,  tiba-tiba Suladi musnah, mukswa hilang bersama raganya, yang ditinggalkan hanyalah nama Suladi atau Kyai Petruk.

Pada suatu malam Kyai Reksayuda (III) kakaknya, mendengar suara gaib dari adiknya yang mengatakan bahwa; Suladi, Handakakusuma atau Kyai Petruk menjadi penguasa Merapi di alam halus untuk selama-lamanya. Ia tidak lagi dapat berkumpul dengan keluarga. Jika Kakak-kakaknya dan kerabatnya ingin bertemu, perlu menyiapkan wedang kopi gula Jawa dan jadah bakar. Selain itu jika ada upacara selamatan jangan lupa disajikan Tumpeng nasi jagung dengan bakaran tempe bungkil atau tempe gembus serta bakaran singkong dan ubi.

Hingga saat ini masih ada masyarakat Selo yang rumahnya secara tiba-tiba dikunjungi Kyai Petruk dan menerima pesan bahwa akan ada musibah yang berhubungan dengan bencana Gunung Merapi. Jika ada warga yang mengalami kesulitan atau kesusahan mereka segera mengadakan sesaji sesuai dengan yang dipesankan Kyai Petruk.

Herjaka HS

Pulutan, 11 Oktober 2023

Disarikan dariĀ  karya ilmiah: Heppy Ayu Nurmala Sari

No Comments

    Leave a Reply